bussines plan

Definisi dan pengertian bisnis model beserta contohnya

Model bisnis adalah cara sebuah perusahaan beroperasi dan menghasilkan uang. Ini menjelaskan bagaimana perusahaan menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai bagi pelanggan. Model bisnis lebih fokus pada inti operasional bisnis, seperti segmen pasar, proposisi nilai, aliran pendapatan, dan biaya, dibandingkan dengan rencana bisnis yang lebih komprehensif.

Definisi:
Model bisnis adalah kerangka kerja yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan menghasilkan pendapatan. Ini adalah abstraksi dari bagaimana sebuah bisnis menciptakan, menyampaikan, dan menangkap nilai.

Fokus:
Model bisnis berfokus pada cara perusahaan menghasilkan pendapatan, menciptakan nilai bagi pelanggan, dan mengelola sumber daya.

Tujuan:
Tujuan model bisnis adalah untuk memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan akan beroperasi dan menghasilkan keuntungan.

Perbedaan dengan Business Plan:
Business model lebih sederhana dan lebih ringkas daripada business plan. Business model menjelaskan cara bisnis menghasilkan uang, sedangkan business plan memberikan rencana operasional yang lebih rinci.

Komponen dalam model bisnis:

  1. Segmen Pelanggan: Siapa yang dilayani oleh bisnis.
  2. Proposisi Nilai: Apa yang ditawarkan kepada pelanggan.
  3. Saluran: Bagaimana produk atau layanan disampaikan kepada pelanggan.
  4. Hubungan Pelanggan: Bagaimana perusahaan berinteraksi dengan pelanggan.
  5. Aliran Pendapatan: Bagaimana perusahaan menghasilkan uang.
  6. Sumber Daya Utama: Sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.
  7. Aktivitas Utama: Aktivitas yang penting untuk menjalankan bisnis.
  8. Mitra Utama: Mitra yang membantu perusahaan.
  9. Struktur Biaya: Biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis.

Contoh Model Bisnis paling umum digunakan:

1. E-commerce:
Bisnis yang melakukan penjualan produk baik brand sendiri maupun brand lain langsung secara online. Contohnya, Zalora, Jakartanotebook, bhineka.com, Alfagift

2. Product based model:
Bisnis Menjual produk fisik atau digital brand sendiri secara langsung ke konsumen (cth: Apple (gadget), IKEA (furniture), Adobe (software).

3. Rental based model:
Menjual jasa penggunaan alat atau properti dengan dengan biaya berkala (cth: Hotel, Rental mobil, Apartemen, penyewaan alat berat)

4. Service based model:
Menjual jasa profesional atau keahlian (cth: Konsultan, agensi kreatif, firma hukum)

5. Langganan (Subscription):
Pelanggan membayar biaya secara berkala untuk mendapatkan akses ke produk atau layanan. Contohnya, Netflix, Spotify, dan Amazon Prime.

6. Marketplace:
Platform yang menghubungkan pembeli dan penjual secara online, contohnya Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak.

7. Dropshipping:
Bisnis yang menjual produk tanpa harus menyimpan stok, barang dikirim langsung dari supplier ke pembeli. Contohnya, banyak toko online yang menggunakan model ini.

8. Advertising model:
Pendapatan berasal dari iklan yang ditampilkan kepada pengguna (cth : Google, Facebook, YouTube)

9. Freemium:
Model bisnis yang menawarkan produk atau layanan secara gratis dengan fitur dasar, namun pelanggan dapat membayar untuk fitur tambahan.
Contohnya, Spotify, Dropbox, dan Zoom.

10. Manufaktur:
Bisnis yang memproduksi barang dari bahan mentah hingga produk jadi. Contohnya, perusahaan yang memproduksi pakaian, mobil, atau elektronik.

11. Licensing model:
Menjual hak penggunaan produk/jasa (biasanya teknologi atau konten) kepada pihak lain (cth: Perusahaan software B2B, IP licensing)

12. Razor-Blade:
Bisnis yang menjual produk utama dengan harga murah, kemudian mencari keuntungan dari penjualan produk pelengkapnya. Contohnya, perusahaan yang menjual pisau cukur dan bilahnya.

13. Franchise model:
Pemilik brand mengizinkan pihak lain memakai nama/konsep bisnis dengan imbalan biaya/franchise fee (cth : McDonald’s, Indomaret, alfamrt)

14. Affiliate/commission model:
Pendapatan diperoleh dari komisi penjualan produk/jasa pihak ketiga (cth : Blogger)

15. Pay Per Use Model:
pay per use umumnya lebih dikenal pay as you go, yaitu bisnis yang menerapkan pembayaraan sesuai penggunaan, bukan biaya tetap (cth: Cloud services, ojek online (per perjalanan).

16. Data monetization model:
Menggunakan data atau riset tertentu untuk menghasilkan pendapatan, biasanya lewat iklan atau insight (cth: Google, AC Nielsen)

17. Payment Gateway :
Bisnis yang menawarkan jasa pembayaran / transaksi umumnya pihak payment gateway menerima /memotong fee dari tiap transaksi tertentu.

18. PPOB (Payment Point Online Bank):
macam transaksi seperti pembayaran tagihan, pembelian pulsa, pembelian token listrik, dan lain sebagainya.

dari contoh 18 model bisnis diatas, masih terdapat lagi model bisnis lainya yang mungkin bisa kita lihat, atau dapat juga dalam bentuk kombinasi antar model bisnis.

More From Author